Kemajemukan di Indonesia

 

Kemajemukan di Indonesia


Hampir seluruh Negeri mengakui kemajemukan yang menyebar di Indonesia ini. Tidak hanya budaya yang beraneka ragam negeri ini, ada agama, suku, bahasa daerah, ada istiadat, dan masih banyak lagi yang menjadi ciri khas suatu daerah. Adanya kemajemukan bukan berarti membuat kita lemah akan perbedaan, tetapi karena perbedaan itulah membuat kita jauh lebih kuat dan bersatu padu. Setiap manusia khususnya masyarakat Indonesia harus sadar akan dirinya yang selalu membutuhkan manusia lainnya di segala aktivitas.

Kemajemukan sendiri merupakan satu kata majemuk yang digabung dari beberapa imbuhan ke dan an. Majemuk berarti plural, banyak atau beraneka ragam. Jadi, banyaknya sesuatu seperti kebudayaan, keagamaan dalam satu negara. Banyaknya jenis dan sifat bawaan dari manusia membuat kita beraneka ragam yang patut disyukuri.

Adanya kemajemukan di Indonesia ini membuat masyarakat Indonesia harus dapat menanamkan sifat toleran dan menghargai sesama walaupun berbeda-beda agar terciptanya keharmonisan dan persatuan. Seperti yang tertulis pada semboyan bangsa kita, bhineka tunggal ika yang berarti berbeda-beda namun tetap satu juga dan kata bhineka di sini berarti beraneka ragam.

Dahulu, saat masa penjajahan di Indonesia, seperti yang sudah kita pelajari dahulu dibangku sekolah, banyak sekali bangsa-bangsa asing memprebutkan wilayah Indonesia sehingga banyak sekali terjadinya kulturasi dengan bangsa-bangsa asing yang berdatangan. Karena hal ini, keanekaragaman di Indonesia menjadi kaya. Ada beberapa bukti akan kemajemukan yang ada di Indonesia, yakni; memiliki 6 agama yang sudah diresmikan oleh bangsa Indonesia, memiliki 17.504 pulau, kurang lebih 700 bahasa dan 300 suku bangsa dan lain sebagainya (bersumber dari wikipedia).

Integrasi bangsa memang sudah dapat kita lihat sekarang dan sudah dapat diterapkan dalam bangsa kita, namun tetap saja ada beberapa kelompok masyarakat yang masih terintimidasi akan kedominanan suatu daerah. Memandang rendah suatu budaya orang lain hingga menimbulkan konflik bahkan sampai perpecahan persatuan bangsa kita, bangsa Indonesia. Seperti perbedaan warna kulit yang sampai sekarang masih dapat kita dengar adanya perbedaan ini. Di mana kulit putih lebih terlihat cantik daripada kulit yang berwarna gelap sehingga karena tuturan ini membuat beberapa orang menaikan standar kecantikan masyarakat Indonesia dengan warna kulit lebih cerah. Padahal hal ini yang membuat kita lebih beragam.

Padahal ketimbang membuat konflik dengan sesama masyarakat bangsa Indonesia, seharusnya lebih baik kita bersyukur karena keanekaragaman ini dapat membuka mata dunia dan menarik perhatian bangsa asing dari bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Kebudayaan daerah bangsa Indonesia sudah sampai ke kanca intenasional. Bukan hanya itu, pemandangan dan potensi alam pun menjadi tempat favorit yang harus dikunjungi.

Maka dari itu, daripada  merusak kemajemukan Indonesia, lebih baik kita menjaga persatuan ini agar tidak berpecah. Jangan mau mendengar provokasi-provokasi yang sengaja membuat kita bertengkar dengan hal-hal yang tidak jelas.

Komentar

Postingan Populer